De Villota Bertarung Demi Nyawanya Setelah Tabrakan F1

London (AFP/ANTARA) - Pebalap Formula One perempuan asal Spanyol, Maria De Villota, bertarung memperjuangkan hidupnya pada Selasa, setelah terlibat tabrakan saat melakukan pengujian mobil balap untuk tim Marusia, hal ini telah dikonfirmasi.

Juru bicara dari Layanan Ambulans Inggris Timur mengatakan pada BBC, bahwa De Villota menderita "cedera yang mengancam nyawa" pada kecelakaan di pagi hari, di lapangan udara Duxford di Cambridgeshire.
Marusia mengonfirmasi melalui pernyataan bahwa pebalap penguji berusia 32 tahun itu telah dibawa ke rumah sakit setelah mobilnya bertabrakan dengan kendaraan pendukung pada sesi ujicoba.
"Sekitar pukul 9.15 pagi (08.15 GMT) pagi ini, pebalap penguji tim Formula One Marusia mengalami kecelakaan di mobil balap MR-01, di Lapangan Udara Duxford, di mana dirinya sedang menguji mobil untuk pertama kalinya," demikian pernyataan Marusia.
"Insiden itu terjadi di akhir instalasi putaran pertamanya dan melibatkan truk dukungan milik tim."

"Maria telah dibawa ke rumah sakit. Saat kondisi medisnya telah dinilai, maka pernyataan lebih lanjut akan dikeluarkan."      

De Villota, putri mantan pebalap Formula One Spanyol, Emilio De Villota, mendapat kesempatan menguji mobil Renault pada tahun lalu, dan sebelumnya membalap di Formula Three Spanyol dan Daytona 24 jam.
Marusia mulai membalap pada 2010 di bawah bendera Virgin. Mereka kemudian berganti nama menjadi Marusia pada 2012, di mana Charles Pic menjadi pebalap utama, didampingi Timo Glock.
Tim ini belum mampu memberi penampilan terbaik pada kejuaraan, dan gagal meraih satu poin pun pada musim ini. (jk)